Kadang seperti angin...
resah ini kian membelai...
hingga ku tak kuasa mengerti...segala yang telah kujalani...
aku terpesona oleh sakit yang menggigit,
tertegun oleh tangis yang mendalam
hati terkoyak, ternyata keindahan hanya sementara,
Hidup harus dijalani,
aku akan terus tersenyum dan tegar meski dengan jiwa yang terkoyak,
tak banyak yang mengerti aku,
siapa aku, dan bagaimana aku,
menjadi penipu kadang lebih baik dan bermartabat, dari pada aku harus merengek dan patah...
dalam kondisi ini, keyakinan terus membakar hatiku...bahwa kamu selalu ada dan menemaniku,
dalam
bayang-bayang yang kian rapat, bayang-bayang yang hanya mampu
menemaniku, bukan memilikiku....Allahurobbi....Rahasia hidupMu makin
kupelajari, agar mampu kujalani dengan langkah yang benar, meski
gontai......
Tidak ada komentar:
Posting Komentar